Ribuan Fans Padati Pemakaman Rapper India yang Tewas Dibunuh

Ribuan penggemar dan kerabat Shubhdeep Singh Sidhu, yang juga dikenal dengan nama panggung Sidhu Moose Wala, pada Selasa (31/5) berkumpul untuk menyaksikan pemakamannya di kampung halamannya di Mansa, di negara bagian Punjab. Polisi India sedang menyelidiki pembunuhan penyanyi rap terkenal Punjabi itu setelah ia ditembak mati oleh seorang penyerang tak dikenal. Sidhu Moose Wala tewas pada Minggu (29/5) malam saat mengemudikan mobilnya di Mansa, sebuah distrik di negara bagian Punjab, di bagian utara India. Rapper berusia 28 tahun itu sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum akhirnya ia dinyatakan meninggal dunia. Pejabat tinggi Kepolisian Punjab, VK Bhawra, mengatakan penyelidikan awal mendapati bahwa pembunuhan itu merupakan persaingan antar-geng. Sehari sebelum serangan itu terjadi, pemerintah Punjab menarik perlindungan keamanan bagi lebih dari 400 orang, termasuk Sidhu Moose Wala. Media lokal melaporkan kebijakan ini diambil untuk menyudahi budaya VIP, atau memberi perlakuan istimewa bagi tokoh-tokoh yang dinilai penting. Sidhu Moose Wala memulai karir sebagai penulis lagu, sebelum sebuah lagu hits meledak pada tahun 2017 lalu dan melambungkan karir menyanyinya. Ia terkenal di antara diaspora India dan Punjabi di banyak negara, antara lain Inggris dan Kanada. Sebagian besar komposisi musiknya memiliki judul dalam bahasa Inggris, meskipun lagu-lagu itu sebagian besar dinyanyikan dalam bahasa Punjabi. Video musiknya juga terkenal karena lirik rap yang difokuskan pada budaya macho. Album debut pada tahun 2018 berhasil mencapai tangga lagu Billboard di Kanada. Lirik lagunya menjadikan Sidhu Moose Wala sebagia tokoh yang dinilai kontroversial. Pada tahun 2020 polisi mendakwanya berdasarkan Undang-undang Kepemilikan Senjata di India karena salah satu lirik lagunya diduga mempromosikan budaya senjata api. Lagu terbarunya The Last Ride dirilis pada awal Mei lalu. Tahun lalu, Sidhu Moose Wala bergabung dengan Partai Kongres India, tetapi tidak berhasil mencalonkan diri dalam pemilihan majelis negara bagian. Kepala Menteri Punjab Bhagwant Mann mengatakan sangat sedih dan terkejut dengan pembunuhan itu, tetapi menegaskan tidak ada pelaku yang dapat lolos dari jeratan hukum.[em/jm]

sumber: www.voaindonesia.com